Untuk pertama kalinya dalam sejarah the Latin Recording Academy memberikan penghargaan Person of the Year untuk seorang perempuan, dan yang mendapatkannya adalah penyanyi Gloria Estefan. Sukses yang diraihnya ini adalah berkat konsep bilingual yakni bernyanyi dalam dua bahasa yakni Inggris dan Spanyol.
"Keduanya adalah bagian dari diri saya. Saya tidak dapat membiarkan satu sisi saja. Saya belajar bahasa Inggris ketika mulai sekolah kelas satu. Spanyol adalah bahasa pertamaku. Dan penting bagi saya bahwa anak-anak saya juga bisa bilingual, untuk tahu siapa mereka sebenarnya. Saya kira itu juga adalah cara yang pintar untuk dapat keluar negeri," ungkapnya.
Dia mengaku bekal kemampuan bilingual yang membuatnya bisa menembus industri musik internasional. "Mengapa kita tidak berbicara dengan banyak orang di dunia terutama dalam musik meskipun ada banyak juga yang bisa bahasa Spanyol. Saya kira kita tidak akan mendapat kesempatan jika kita hanya diam di tempat," katanya lagi.
Gloria mengaku dengan dua identitas yang dimiliki itu membuat dia juga menghasilkan karya yang bilingual. Sebagai contoh ketika dia berada di bawah label Disco CBS (belakangan disebut Sony Discos) dan membuat empat album, ada beberapa lagu diterjemahkan dalam album berbahasa Spanyol. Seperti single Dr Beat ada juga dalam album Spanyol miliknya A Toda Maquina. Itu menunjukkan bahwa Gloria tidak melupakan bahasa ibunya, Spanyol. Hal itu kembali dibuktikan dengan memutuskan kembali meluncurkan album Mi Tierra.
Menurut dia, meski di Amerika Serikat populasi masyarakat keturunan Latin tumbuh cepat, bahasa ibu itu tetap berakar. "Para remaja mungkin lebih Amerika, tetapi budaya yang terpelihara dalam keluarga tetap mengakar dalam hidup mereka. Hal itu juga saya rasakan dalam hidup saya," tegasnya. Gloria lahir di Kuba namun dibesarkan di Omaha.
Selama tiga dekade Gloria telah mencetak penjualan lebih dari 70 juta lebih album musik. Hingga kini dia masih tetap menggelar tur, termasuk yang sedang berlangsung adalah tur Eropa. Sebelum bersolo karier, dia adalah vokalis kelompok musik Miami Sound Machine.
Menjadi artis dalam dunia internasional adalah prestasi yang besar. Namun dalam posisi tersebut masih menunjukkan cintanya pada bahasa dan budaya asalnya adalah sesuatu luar biasa. Akankah ada artis-artis dari Indonesia yang akan mencapai tingkat ini suatu saat nanti?
Sumber : Suara pembaruan/VM